Tren glamping (gabungan dari glamorous camping) telah mengubah cara masyarakat Indonesia menikmati alam terbuka. Konsep ini menawarkan sensasi berkemah yang intim dengan alam, namun tanpa mengorbankan kenyamanan dan kemewahan fasilitas hotel bintang lima. Glamping Mewah kini menjadi pilihan utama bagi mereka yang mencari pelarian dari hiruk pikuk kota, menyajikan harmoni sempurna antara petualangan dan relaksasi. Pengalaman ini bukan sekadar menginap di tenda; ini adalah gaya hidup baru yang menempatkan alam sebagai latar belakang utama kemewahan.
Perbedaan utama antara glamping dan berkemah tradisional terletak pada fasilitasnya. Tenda-tenda Glamping Mewah umumnya dilengkapi dengan tempat tidur ukuran king size yang nyaman, kamar mandi dalam dengan air panas, AC atau pemanas, bahkan Wi-Fi berkecepatan tinggi. Fasilitas ini didesain untuk menyuguhkan pengalaman “menginap di hotel dalam hutan.” Di beberapa lokasi di Jawa Barat, misalnya, operator glamping mulai menawarkan tenda safari yang dilengkapi dengan jacuzzi pribadi dengan pemandangan langsung ke pegunungan. Asosiasi Pengusaha Glamping Indonesia (APGI) mencatat bahwa rata-rata pertumbuhan industri glamping mencapai 25% per tahun sejak 2023, menandakan peningkatan permintaan yang signifikan.
Glamping Mewah juga mengutamakan pengalaman dan aktivitas luar ruangan yang terintegrasi. Selain bersantai di teras tenda, para pengunjung disuguhi berbagai kegiatan seperti trekking ke air terjun terdekat, bird watching, atau sesi api unggun dengan hidangan barbeque premium. Salah satu lokasi glamping terkemuka di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru menawarkan paket star gazing eksklusif, di mana pengunjung dapat menikmati langit malam yang minim polusi cahaya dengan fasilitas teleskop dan pemandu profesional. Manajemen lokasi tersebut memastikan pengamanan 24 jam dengan 5 petugas keamanan yang berpatroli setiap 3 jam.
Aspek lain yang menjadi perhatian adalah keberlanjutan. Banyak operator glamping yang sukses menerapkan prinsip eco-friendly, menggunakan energi surya dan sistem pengolahan limbah yang minim jejak karbon. Hal ini sejalan dengan tren pariwisata yang lebih bertanggung jawab. Dengan menggabungkan kenyamanan optimal, konektivitas yang baik (untuk yang ingin tetap workation), dan komitmen terhadap pelestarian alam, glamping telah membuktikan diri sebagai model bisnis pariwisata yang sukses dan berkelanjutan di Indonesia, menawarkan cara yang aman dan nyaman untuk berlibur di tengah hutan belantara.