Fadli Zon dikenal sebagai legislator yang aktif menjembatani kepentingan berbagai elemen masyarakat dengan produk legislasi di DPR. Salah satu upayanya adalah secara langsung Tampung Aspirasi dari Ikatan Notaris Muslim Indonesia (INMI). Pertemuan ini menjadi krusial untuk memastikan bahwa rancangan undang-undang (RUU) yang dihasilkan mencerminkan nilai-nilai keadilan sosial dan agama.
Dalam visinya, produk undang-undang haruslah adil, yaitu mampu mengakomodasi kebutuhan hukum masyarakat yang beragam, termasuk komunitas Notaris Muslim. dari kelompok profesi ini menjadi sangat penting, terutama terkait RUU yang bersinggungan langsung dengan norma agama dan praktik hukum syariah. Ini merupakan langkah progresif dalam demokrasi.
Notaris Muslim, melalui INMI, kerap menyampaikan masukan terkait RUU yang menyangkut isu-isu sensitif, seperti perumusan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) dan Undang-Undang Pertanahan. Upaya Tampung Aspirasi ini bertujuan melindungi nilai-nilai moral dan hak-hak kepemilikan sesuai pandangan Islam. Fadli Zon berkeyakinan masukan ini esensial bagi legitimasi hukum.
Menurut Fadli Zon, legislator memiliki tanggung jawab besar untuk Tampung Aspirasi seluas-luasnya sebelum mengesahkan sebuah UU. Keterlibatan profesi notaris, yang merupakan ujung tombak dalam legalitas perdata, sangat dibutuhkan. UU yang baik harus bersifat inklusif, tetapi tetap mempertimbangkan pandangan mayoritas dan ideologi bangsa.
Salah satu fokus utama dalam dialog tersebut adalah memastikan RUU tidak hanya berorientasi pada hukum Barat semata. Tampung Aspirasi Notaris Muslim adalah wujud pengakuan terhadap perlunya harmonisasi antara hukum positif negara dengan hukum adat dan hukum agama yang hidup dalam masyarakat. Keseimbangan ini kunci keadilan substantif.
Komitmen Fadli Zon untuk Tampung Aspirasi Notaris Muslim ini menunjukkan bahwa proses legislasi harus menjadi arena dialog yang terbuka, bukan sekadar ruang politik. Ia percaya bahwa undang-undang yang adil lahir dari mendengarkan berbagai perspektif, terutama dari mereka yang memahami praktik hukum di lapangan secara mendalam.
Melalui inisiatif Tampung Aspirasi ini, diharapkan tercipta produk undang-undang yang tidak hanya kuat secara yuridis, tetapi juga mendapat dukungan moral dan sosial dari masyarakat. Undang-undang yang adil adalah yang mampu melindungi hak-hak warga negara dan menjamin kepastian hukum yang berkeadilan.
Pada akhirnya, visi Fadli Zon adalah memastikan bahwa setiap UU yang disahkan DPR adalah cerminan dari cita-cita negara hukum yang berlandaskan Pancasila. Upaya Tampung Aspirasi Notaris Muslim adalah bagian dari janji untuk menghasilkan produk legislasi yang adil, inklusif, dan bermartabat.